Jakarta - Perasaan senang campur geram berkecamuk di kepala Anton Soeharyo, Chief Executive Officer Touchten. Pasalnya, game besutannya -- Ramen Chain -- jadi korban bajakan di Google Play.
Ramen Chain adalah game asli karya anak bangsa yang menantang para pemainnya untuk mengelola restoran ramen. Menurut Anton, Ramen Chain telah diunduh sekitar 120 ribu kali di Googleplay dan 600 ribu kali di iTunes Store.
Namun kini, popularitas Ramen Chain coba didompleng oleh game serupa dengan nama beda, yakni Daren Ramen Shop yang merupakan jiplakan dari developer lain di pasar aplikasi Android, Google Play.
"Game kami Ramen Chain dibajak oleh developer di googleplay berinisial: GayInTaylor569," sesal Anton, dalam emailnya kepada detikINET, Rabu (9/10/2013).
"Terus terang, secara insting saya merasa sedikit senang, karena ada orang yang mau menghabiskan waktu luangnya untuk membajak game kami. Namun di saat yang bersamaan saya merasa sedih dan sebal karena di-copy semua dari icon, screenshot, game play dan sebagainya. Hal ini pasti membingungkan bagi beberapa pengguna GooglePlay," tuturnya.
Anton semakin khawatir setelah mengetahui jika si pembajak turut mendompleng nama, memasukan malware iklan push notification dan mencuri in app purchase yang didesain Touchten.
"Kami berharap ini tidak berdampak lebih buruk dari yang kami kira, dan tidak banyak device terkena serangan malware tersebut," Anton menambahkan.
"Kami sangat anti piracy, dan pencurian intellectual property, dan kami sudah melaporkannya kepada pihak yang berwenang (Google) dan semoga ada follow-up dari mereka," tandasnya.
Sumber
0 comments :
Post a Comment